TEMPO INVESTIGASI
SIMALUNGUN-SUMUT
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (Ketapang) Kabupaten Simalungun, Robert Pangaribuan, dikabarkan sudah cukup lama tidak aktif menjalankan tugasnya. Ketidakhadiran Robert di kantor dinas yang dipimpinnya itu menimbulkan tanda tanya, sekaligus kekhawatiran atas kelancaran jalannya roda organisasi perangkat daerah tersebut.
Berdasarkan penelusuran di lingkungan kantor Dinas Ketapang, yang berlokasi di Pamatang Raya, Robert Pangaribuan disebut sudah beberapa bulan tidak terlihat hadir. Salah seorang pegawai, yang ditemui secara langsung, mengungkapkan bahwa kepala dinas memang tengah mengalami gangguan kesehatan serius.
“Sudah lama tidak masuk kantor, Bang. Bapak memang sakit. Katanya sudah menjalani cuci darah,” ujar seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut tentu berdampak terhadap efektivitas pelayanan dan pengambilan keputusan di dinas yang membawahi tiga sektor penting: ketahanan pangan, perikanan, dan peternakan. Banyak kebijakan dan program dinas yang memerlukan arahan langsung dari pimpinan, terutama yang menyangkut kerja sama lintas instansi, realisasi anggaran, hingga koordinasi dengan masyarakat petani, nelayan, dan peternak.
Di tengah ketidakhadiran kepala dinas, sejumlah pegawai dan staf berusaha tetap menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari. Namun, absennya figur pemimpin secara berkelanjutan membuat sebagian proses administrasi berjalan lambat. Salah satu pegawai menuturkan bahwa beberapa dokumen penting terpaksa tertunda karena memerlukan persetujuan atau tanda tangan langsung dari kepala dinas.
Menanggapi situasi ini, sejumlah masyarakat mulai menyuarakan harapan agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas. R. Girsang, salah seorang warga Kecamatan Siantar, meminta agar Bupati Simalungun segera mengevaluasi kinerja dan kondisi Kepala Dinas Ketapang.
“Kalau memang sudah tidak bisa menjalankan tugas karena sakit berkepanjangan, sebaiknya diberi solusi. Bisa diganti sementara, atau ditunjuk pelaksana tugas yang aktif. Jangan sampai dinas yang vital seperti ini malah mandek,” ujarnya.
Menurut Girsang, sektor pangan, perikanan, dan peternakan memiliki peran strategis dalam menunjang ketahanan ekonomi dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pemimpin yang aktif, responsif, dan mampu menjalankan tugas secara penuh.
Di sisi lain, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Simalungun terkait kondisi kesehatan Robert Pangaribuan maupun langkah yang akan diambil terkait posisinya di Dinas Ketapang. Publik berharap ada kejelasan dan transparansi mengenai jabatan strategis ini agar pelayanan publik tetap optimal dan tidak terganggu.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum berhasil mendapatkan konfirmasi langsung dari Robert Pangaribuan ataupun perwakilan resmi Pemkab Simalungun.Red/RG