TempoInvestigasi
Smalungun-SUMUT
Dugaan praktik pungutan liar kembali mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Seorang oknum Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Sahrian Saragih,diduga melakukan aksi kutipan uang terhadap para Kepsek SDN di wilayah tersebut dengan alasan agar posisi mereka tetap aman dan tidak diganti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media,saat ini terdapat 17 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Jawamaraja Bahjambi yang menjadi sasaran pungutan liar mereka.Dari jumlah tersebut,tujuh sekolah informasi nya telah menyetor uang panjar sebesar Rp 3juta/orang kepada oknum K3S,setelah itu uang kutipan tersebut di disetor K3S Sahrian Saragih ke oknum ASN Pemkab Simalungun JNL Damanik.
Sumber internal yang enggan disebutkan indetitas nya, menyampaikan, bahwa kutipan tersebut dilakukan Sahrian Saragih selaku K3S di Kecamatan Jawamaraja Bahjambi informasi nya arahan dari oknum ASN Simalungun JNL Damanik.ungkapnya.
“Sebenarnya ini bukan hal baru, sudah berlangsung lama dan selalu melibatkan K3S,hanya saja kali ini situasi nya masih ngambang,karna posisi pejabat baru di dinas pendidikan belum jelas siapa,,” terang sumber.
Menyikapi hal tersebut,Azahari Nasution Sekretaris DPC LSM -GPRI (Gempar Peduli Rakyat Indonesia) Kabupaten Simalungun,ketika dimintai pendapat nya oleh awak media,Sabtu,(29/3/25),memberikan kritikan keras terhadap oknum-oknum yang melakukan pungli terhadap para Kepsek tersebut.
Ia mendesak agar Bupati DR H.Anton Saragih dan pihak terkait segera turun tangan mengusut tuntas dugaan pungutan liar ini demi menjaga marwah dunia pendidikan di Tano Habonaron do Bona ini.ucapnya.
Berapa hari terakhir memang kerap beredar informasi dipublik khususnya di medsos dan media online tentang tingkah-laku si oknum ASN Pemkab Simalungun JNL Damanik beserta kaki tangannya.Mereka ini sangat aktip berkeliaran di wilayah Kecamatan se Kabupaten Simalungun menawarkan jabatan dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.ungkapnya.
Elemen masyarakat dan pemerhati pendidikan mendesak Aparat Penegak Hukum(APH) segera bertindak tegas dan mengusut tuntas dugaan praktik-praktik pungutan liar berbauh KKN yang terjadi di dunia pendidikan Simalungun.
Hingga berita ini dirilis ke meja redaksi,K3S Jawa Maraja Bah Jambi Sahrian Saragih dan JNL Damanik ASN Pemkab Simalungun belum dapat dikonfirmasi terkait pungutan liar yang mereka lakukan.
Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun Sudiahman Saragih saat dikonfirmasi awak media melalui Pesan Aplikasi Whatsapp,Sabtu(,30/3/) terkait oknum K3S dan Oknum ASN Simalungun yang bersekongkol melakukan kutipan pungli terhadap para kepsek,belum juga mau memberikan.tanggapan.(Red/tim)