TempoInvestigasi.com
Bahjambi, Simalungun
Proses rekrutmen Pekerja Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) untuk posisi pemanen kelapa sawit di lingkungan PTPN IV Regional 2 Kebun Bahjambi, Kecamatan Jawamaraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun, diduga diwarnai praktik suap dan permainan kotor yang melibatkan oknum pimpinan kebun setempat dan tim seleksi dari Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP).
Sejumlah pekerja menyebut persaingan dalam seleksi PKWT di Kebun Bahjambi kerap berjalan tidak sehat. Dugaan praktik curang ini mencuat setelah sejumlah Buruh Harian Lepas (BHL) yang sudah bertahun-tahun bekerja sebagai pemanen dan memiliki prestasi, justru dinyatakan tidak lolos seleksi.
Seorang sumber internal mengungkapkan bahwa permainan kotor dalam rekrutmen karyawan dan PKWT pemanen sudah menjadi rahasia umum. “Bahkan pernah dialami seorang PKWT di Afdeling 4 yang telah mengabdi bertahun-tahun dan meraih piagam dari Direktur PTPN IV, Sucipto Prayetno, sebagai pemanen terbaik,dua kali gagal seleksi rekrutmen karyawan karena tidak punya ‘beking’,” sampai sekarang dia masih PKWT.ujarnya.
Beberapa pemanen yang berhasil ditemui oleh awak media diseputaran Kebun Bahjambi,Selasa,(12/8/2025) menyampaikan keprihatinannya, bantu lah kami bang, sampaikan kepada pimpinan regional-2 berikan rasa adil kepada kami ,uda 4 tahun jadi BHL, tapi tidak direkrut juga jadi PKWT padahal hasil panen selalu diatas,justru yang baru 5 bulan kok bisa menang, kalau begini terus cara perekrutannya gagal terus kami bang, karna kami gak punya deking,parahnya lagi Tahun ini tanpa ada tahap wawancara bisa langsung lulus jadi PKWT ucarnya sambil bersedih.
Bobroknya proses seleksi dan rekrutmen di Kebun Bahjambi Regional-2 memicu kekecewaan besar di kalangan pemanen lama. Banyak dari mereka menyatakan keberatan dan bahkan berencana akan menggelar aksi demonstrasi ke pihak manajemen untuk menuntut transparansi dan keadilan.
Demi keseimbangan pemberitaan awak media coba melakukan konfirmasi dengan pihak manajemen PTPN IV regional-2 melalui Kabag SDM Hwin Saputra,Selasa,(12/8/25) namun tidak kunjung memberikan tanggapan.Begitu juga dengan pihak Kebun Bahjambi maupun tim seleksi dari LPP Medan, hingga berita ini dirils ke meja redaksi belum berhasil dihubungi terkait dugaan pelanggaran SOP dan nilai nilai “AKHLAK BUMN”dalam proses rekrutmen PKWT tersebut.
Red/tim