Tempo Investigasi.com (12/07/25)
Simalungun- SUMUT
Sangat memprihatinkan,serangan hama ulat api secara masif kembali mengancam produktivitas perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Palmco Regional-2. Kali ini, serangan dilaporkan terjadi di Afdeling 3, Kebun Marjandi, yang mengakibatkan kerusakan sangat parah pada hampir 200 hektare areal tanaman kelapa sawit.
Berdasarkan investigasi tim awak media beberapa hari yang lalu,serangan terparah terpantau di beberapa blok strategis, seperti Blok 05 BM, BN, CH, dan sekitarnya. Kondisi ini memicu kekhawatiran serius terhadap penurunan hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS), yang selama ini menjadi sumber utama pendapatan perusahaan.
Sumber lain mengatakan bahwa serangan tersebut tak lepas dari kelalaian pihak manajemen kebun marjandi dan lemahnya pengawasan dari bagian tanaman. Hal ini cukup disayangkan mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan oleh PTPN IV PalmCo, khususnya di perusahaan Regional 2, untuk kegiatan pengendalian hama ulat dan sejenisnya.
“Sangat ironis, dana pengendalian hama begitu besar dan tak terbatas, tetapi hasil di lapangan justru seperti ini,” ujar seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya.
Tim media yang mencoba mengonfirmasi hal ini kepada SEVP Operation I Regional 2, Mulianto,namun nelum mendapatkan respons. Mantan GM Distrik 3 tersebut enggan memberikan jawaban, meski telah dihubungi beberapa kali hingga berita ini diturunkan.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar atas kinerja dan tanggung jawab manajemen Kebun Marjandk terhadap pengelolaan kebun di lapangan, khususnya menyangkut perlindungan aset produktif milik perusahaan negara.
Diharapkan pihak PTPN IV Regional-2 segera turun tangan, melakukan evaluasi menyeluruh dan tindakan cepat, agar serangan hama tidak meluas ke areal afdeling lainnya.Red/BS
