Rehabilitasi RS Laras Bernilai Puluhan Miliar Disorot: Diduga Asal Jadi dan Sarat Kongkalikong

TempoInvestigasi.com

|Simalungun-Sumut|

Bacaan Lainnya

Proyek Rehabilitasi Rumah Sakit (RS) Laras yang berada di Jln Desa Naga Jaya I Kec. Bandar Huluan Kab.Simalungun,Provinsi Sumatera Utara menuai sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat.

Pasal nya proyek yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah bersumber dari anggaran PTPN IV Palmco Regional-2 diduga dikerjakan asal-asalan jauh dari standart spesifikasi teknis yang teterah di RAB.

Hingga memasuki hari ke-70 progres pengerjaan rehabilitasi nyaris tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.Kondisi di lapangan justru memperlihatkan ketidak professional vendor dalam melaksanakan pekerjaan yang mengakibatkan adanya keterlambatan serta penggunaan material yang dinilai tidak sesuai dengan Spesifikasi teknis.

Sejumlah sumber internal menyebutkan, lemahnya pengawasan dan pengendalian mutu pekerjaan,menguatkan dugaan adanya permainan kong kalikong antara pihak vendor dengan pihak manajemen,disinyalir ada upaya vendor ingin melakukan kecurangan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

“Kalau kita lihat, progresnya sangat lambat, padahal anggaran yang digelontorkan PTPN IV Palmco begitu besar. Selain itu, bahan material yang digunakan diduga diragukan kualitasnya, tidak sesuai yang tertuang di RAB,”ungkap salah satu narasumber di lokasi yang enggan disebutkan namanya.

Proyek yang semestinya menjadi jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan masyarakat justru menimbulkan pertanyaan besar. Alih-alih menghadirkan fasilitas yang layak, pelaksanaan pembangunan malah diduga dijadikan ladang bancakan segelintir pihak.

Lemah nya fungsi pengawasan yang dilakukan oleh bagian teknik, distrik dan unit membuat vendor pelaksana proyek semakin leluasa melakukan berbagai penyimpangan

Demi keseimbangan berita awak media berupaya melakukan komfirmasi dengan Kabag Teknik Regional-2 Rudy Simatupang dan Manajer Laras Arfi Damayanti melalui pesan Aplikasi WhatApps,Selasa,(26/8/25) terkait dugaan keterlambatan pekerjaan, maupun penggunaan material yang dinilai tidak sesuai standart,namun upaya komfirmasif yang dilayangkan awak media tidak kunjung dibalas yang bersangkutan.

Hingga berita ini dirilis kemeja redaksi pihak rekanan maupun pelaksana pekerjaan belum berhasil dihubungi oleh awak media.masyarakat berharap pihak PTPN IV PalmCo dan Regional-2 turun tangan melakukan audit investigasi agar pengunaan anggaran negara tepat sasaran tidak disalah gunakan demi kepentingan pribadi.Red*RG

 

Pos terkait